Bagian paling disukai para wisatawan yaitu berfoto di tengah gapura yang memiliki tinggi empat meter. Sebenarnya tidak ada yang spesial dengan gapura ini, hanya saja latar belakang yang menampakkan pegunungan secara jelas dan indah membuat gapura ini menjadi spot foto paling hits.
Bahkan ketika sedang mendung pun, Anda masih bisa mendapatkan latar belakang pemandangan langit yang tidak kalah indahnya dengan pegunungan. Spot foto tersebut kerap disebut sebagai gerbang surga. Sebutan tersebut disematkan lantaran saat difoto, gapura dan latar belakang menyatu sehingga membuat gapura terlihat seperti sebuah pintu yang menjadi penghubung untuk masuk ke dalam keindahan tersebut.
Terlihat mirip bak Pantai Pandawa, pantai satu ini juga sangat populer di kalangan wisatawan yang ingin melihat pesona keindahan alam dengan paduan warisan budayanya. Ada satu alasan mengapa pantai ini diberi nama Melasti.
Pasalnya setiap Hari Raya Nyepi, pantai ini digunakan untuk warga sekitar untuk upacara Melasti yang diadakan satu tahun sekali. Bagi Anda yang belum tahu, Melasti merupakan upacara berendam sebagai penyucian diri untuk menyambut Nyepi.
Jika membahas tentang daya tarik wisata pantai di Bali, tidak akan ada habisnya. Pasalnya, pantai yang sering digunakan untuk upacara Melasti ini memiliki panorama indah yang mungkin sulit Anda temui di tempat lain.
Untuk menuju pantai ini, Anda harus melalui jurang tinggi yang kerap dijadikan tempat berfoto oleh para wisatawan. Jurang yang tingginya hampir 150 meter ini juga kerap dijadikan sebagai tempat menanti sunrise dan sunset.
Pesan Disini
Sekarang, salah satu desa wisata di Pulau Dewata ini memang banyak dikunjungi wisatawan. Baik itu wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara, semuanya datang berkunjung untuk memadati Desa wisata Penglipuran Bali.
Namun tahukah Anda jika pada mulanya desa ini bukanlah sebuah desa wisata seperti sekarang?